



Let us choose the direction for which we wish to determine Young s modulus E as the x l axis of a coordinate system rotated with respect to the crystal coordinate system. Because of the anisotropy of crystals it is evident that this will always be possible only for one or two specified directions. We now turn briefly to the question to what extent it might make sense to deflne these quantities also for crystals. It is also quite generally known that these quantities are related by These quantities are of ubiquitous use in engineering. Untuk satuan gaya lihat daftar diatas, didapatĭimana F adalah gaya pegas (Newton), Δ X adalah pertambahan panjang pegas (meter) dan k adalah konstanta pegas.The elasticity of isotropic materials is usually described by Young s modulus E, the Poisson ratio v and by the shear modulus G. Untuk soal yang sedikit lebih rumit biasanya ditampilkan rumusnya, tinggal otak-atik, pindah kanan kiri, atas bawah, masukkan satuannya baru dikonvert ke dimensi.ĭiberikan formula gaya gravitasi antara dua benda sebagai berikutĭengan F adalah gaya (Newton) m 1 dan m 2 adalah massa kedua buah benda (kg), r adalah jarak kedua benda (m) dan G adalah suatu konstanta yang akan dicari dimensinya.ĭari rumus diatas setelah dibolak-balik didapatkan bahwa Massa x percepatan gravitasi -> (kg)(m/s 2) -> M L T −2īerat/volume -> (kg)(m/s 2)/(m 3) -> M L −2 T −2īeberapa besaran memiliki kesamaan dimensi, seperti Usaha dan Energi, Gaya dan Berat, Impuls dan momentum. Gaya x selang waktu -> (kg)(m/s 2)(s) -> M L T −1 Massa x kecepatan -> (kg)(m/s) -> M L T −1 Gaya x perpindahan-> (kg)(m/s 2)(m)-> M L 2 T −2 Massa x percepatan gravitasi x tinggi -> (kg)(m/s 2)(m) -> M L 2 T − 2 Massa x percepatan-> (kg) (m/s 2) -> M L T − 2 Massa -> kg -> M ( dari Mass kali?! & jangan kliru Meter) Ikuti Cara-cara ini biar mengerti tabel di atas di dapat dari mana
